COBALAH sesekali naik kereta api dan cari papan nama stasiun setiap kali kereta kamu memasuki atau bahakan berhenti di setasiun. Apakah kamu selalu berhasil menemukannya? Tentu saja, karena setiap stasiun kereta api pasti memiliki papan nama stasiunnya.
Tapi apakah kamu cukup jeli memperhatikan papan nama tersebut? Coba amati, selalu ada deretan angka yang menyertai nama stasiunnya, misal BANDUNG +709, atau BOGOR +246, apakah artinya itu?
Kita ketahui bahwa bumi kita tidaklah rata, namun bergelombang, ada bukit, lembah, gunung, jurang, pesisir pantai. Jika kita berdiri di atas bukit tentu akan berada lebih ”tinggi” daripada jika kita berdiri di tepi laut. Posisi ketinggian ini diukur dari permukaan laut. Besaran itulah yang terdapat pada Papan nama stasiun, yaitu menyatakan ketinggian diatas permukaan laut. Dari contoh di atas terlihat stasiun Bandung berada lebih tinggi daripada stasiun Bogor. Dalam Pelajaran Geografi, kamu akan mendapati misal ketinggian gunung Semeru adalah 3.676 m dpl (artinya berketinggian 3.676 meter, diatas permukaan laut)
Bagaimana orang mengukur ketinggian tersebut? Nah orang menggunakan alat yang disebut Altimeter, yaitu alat yang menggunakan prinsip kerja tekanan udara (barometrik), yaitu setiap ketinggian memiliki lapisan udara dan tekanan yang berbeda-beda.Nah, bagaimana perjalan kereta api kamu, semakin mengasyikkan khan? Temukan angka ketinggian pada setiap stasiun, dan simpulkan, apakah kereta kamu baru saja melakukan perjalanan mendaki atau justru meluncur turun.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar